JUMAT, 14 MARET 2014 | 13:54 WIB PUBLISHER: JAY BANDARLAMPUNG
– Pembangunan Kotabaru Lampung di Jati Agung, Lampung Selatan kini telah dapat dihuni dan digunakan. Tapi untuk penempatan gedung masih dalam tahap 60 persen. Pasalnya pembangunan masih untuk kantor Gubernur dan Wakil Gubernur dahulu untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Biro belum bisa menempatinya karena masih dalam tahap pembangunan.
Baca juga:
- Tanah Kavling Murah Dekat Calon Universitas Terbesar se-Asia Tenggara Diserbu Pembeli
“Kalau dari kami (Dinas Pengairan dan Pemukiman, Red) semaksimal mungkin, artinya kalau bisa pindah ya silahkan. Tapi kalau tidak, ya tidak mungkin masa pak gubernur sama pak Sekda saja yang pindah yang lainnya tidak pindah,” kata kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Lampung, Arif Hidayat, di Balai Keratun, Kamis (13/3). Lanjut mantan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung ini, pihaknya mengupayakan pindah untuk pembangunan kantor Biro saja. Karena baginya tidak mungkin kalau kantor gubernur dan wakilnya saja sementara perangkat (Biro, Red) yang lain tidak.
“Pokoknya sudah bisa di huni saja. Namun untuk seluruh belum bisa. Tetapi yang diutamakan kantor biro-biro dahulu. Kalau tahun ini ingin pindah ya silahkan, kalau tempat sudah siap tetapi tidak bisa gubernur saja karena harus SKPD dan Biro juga ikut. Namun untuk kantor DPR nya belum bisa, dan perlu diketahui gubernur bisa pindah kalau perangkat juga bisa pindah,” ucapnya.
Saat disinggung mengenai apakah adanya penamabahan dana anggaran untuk Kotabaru di tahun 2014? Arif mengungkapkan belum ada penambahan karena masih ada hutang di tahun lalu. Sebelumnya dikatakan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Tony OL Tobing bahwa untuk tahun 2014 ada penambahan berkisar Rp100 miliar. ”Ya, ada penambahan di tahun 2014 ini kisaran Rp100 miliar lah lebih kurang. Dari total anggaran yang ada tahun 2013 ini sekitar 70 persen di antaranya sudah disalurkan,’’ ujarnya.
Tony mengatakan, sedikitnya terdapat empat gedung yang harus dibangun pada tahun ini. Bangunan-bangunan itu adalah kantor Gubernur, DPRD, Balai Adat, dan Masjid Agung. ”Untuk pembangunan kantor gubernur, Pemprov menganggarkan dana sebesar Rp72 miliar, pembangunan gedung DPRD sebesar Rp46 miliar, pembangunan masjid agung sebesar Rp20 miliar, serta balai adat sebesar Rp1,5 miliar. Dan penambahan Rp100 miliar yang kemungkinan akan diperuntukkan untuk pembangunan 10 kantor Biro,” tandasnya. (rie/een)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar