Senin, 31 Agustus 2015

Tanah Kavling Kota Baru Lampung

Tanah Kavling Kota Baru Lampung


Kavling Kota Baru Lampung

Calon ibukota provinsi Lampung (Bandar Lampung). 

Kavling Siger 1 dekat perkantoran. Jarak 700 meter dari kantor Gubernur. 

Kavling Siger 2 dekat lokasi pendidikan UNILA, UBL, dan Universitas Malahayati, serta area komersil,

Ukuran:10x15m (150m) 

Harga PROMO Berbatas Waktu!!

-> Harga CASH: 26 juta (AJB) atau 29 juta (SHM).

Cicilan: 35 juta, DP 10 atau 15 juta, sisa diangsur selama 18 bulan. 

GRATIS biaya Survey lokasi, biaya Sertifikat SHM,dan Flat tanpa bunga. 

Syarat Mudah. Cukup KTP.

Sisa beberapa kavling. Siapa Cepat dapat!




Hubungi bagian pemasaran SEKARANG, untuk konsultasi atau survei GRATIS!
Hp 0853.8029.8729
Pin BB: 5a615a1f


Kota Baru Lampung, Progress atau Perkembangannya Seperti Apa?

Kota Baru Lampung, Progress atau Perkembangannya Seperti Apa?

Simak Perkembangan Kota Baru Lampung Berikut Ini.

Baca Juga: Kavling Kota Baru Lampung; Investasi yang Sangat Menjanjikan















Demikian progress Kota Baru Lampung.





Minggu, 29 Juni 2014

2015, Gubernur Baru Bisa Pindah ke Kota Baru Lampung

Laporan Wartawan Tribun Lampung Noval Andriansyah


2015, Gubernur Baru Bisa Pindah ke Kota Baru Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Dinas Bina Marga Lampung memastikan akses jalan yang menuju kawasan Kota Baru Lampung akan selesai tahun ini. Total akses jalan yang menuju Kota Baru Lampung adalah 14 kilometer (Km) dengan lebar jalan 40 meter.

Baca juga:
Kepala Dinas Bina Marga (DBM) Lampung Ali Rahman mengatakan, khusus untuk infrastruktur jalan ke kawasan Kota Baru Lampung, pihaknya menganggarkan Rp 120 miliar dalam APBD 2014. Namun pembagiannya dibuat per paket.
"Kalau infrastruktur jalan di sini (Kota Baru Lampung) tahun 2014 ini kami anggarkan sampai Rp 120 miliar. Jadi jalan menuju kota baru lampung yang 14 km (lebar 40 meter) itu hotmix semua terus ada yang jalan menuju bandara, ada yang ke (jalan) Sutami dan ada juga jalan yang menuju Metro Kibang. Jadi nanti ada tembusan-tembusan jalannya. Jadi itu kan ada paket-paket tersendiri, jadi seperti jalan masuk ke Kota Baru Lampung ini kalau tidak salah kami buat Rp 8 miliar ada beberapa paket," ujar Ali di kompleks Kantor DBM Lampung, Rabu (30/4).

Kemudian, lanjut Ali, ada jalan yang terputus-putus serta jembatan yang belum jadi di lokasi jalan masuk ke Kota Baru Lampung, juga akan diselesaikan oleh DBM Lampung tahun 2014. "Kemudian, jalan yang menuju Metro Kibang, menuju bandara dan menuju (jalan) Sutami, juga akan kami selesaikan. Yang jelas, akses jalan menuju Kota Baru Lampung semuanya selesai tahun 2014 ini," tegasnya.
Disinggung terkait pencairan anggaran sebesar Rp 120 miliar tersebut apakah diturunkan bertahap atau sekaligus, Ali mengatakan, dicairkan sekaligus. "Sekaligus. Sudah ditenderkan juga, dan sekarang sedang proses tanda tangan kontrak. Kalau tidak salah dari Rp 120 miliar itu termasuk (akses jalan) di Terminal Sukarame," bebernya.
"Jadi dari lapangan golf, Sukarame, itu kan ada jalan ke Itera (Institut Teknologi Sumatera), itu kita lebarkan jadi tujuh meter, terus sampai arah ke Kota Baru Lampung. Jadi 2014 ini sudah kelihatan (progress-nya)," sambungnya.
Ali menambahkan, di akhir tahun 2014 nanti progres pembangunan secara keseluruhan sudah mencapai 80 persen. Artinya, pada 2015, bisa diperkirakan progress pembangunan Kota Baru Lampung sudah mencapai tahap 100 persen.
"Paling lambat 2015 (selesai), karena 2014 ini diperkirakan infrastrukturnya sudah hampir 80 persen. Jadi 2015 sudah kelihatan semua. Bisa dikatakan tahun 2015 itu sudah bisa pindah lah, gubernur dan wakil gubernur baru nanti," terangnya.
 Ali menerangkan, berdasarkan program yang disusun oleh gubernur saat ini, Sjachroedin ZP, pada tahun 2015 mendatang, gubernur dan wakil gubernur baru sudah bisa pindah ke kawasan pemerintahan kota baru lampung.
"Kalau program Pak Sjachroedin, iya (gubernur baru sudah bisa pindah). Cuma kita kan nggak tahu tergantung program dari gubernur baru nanti. Tapi kalau program Pak Sjachroedin diharapkan ini (Kota Baru Lampung) tahun ini sudah bisa ditempati, minimal biro-biro semua sudah bisa masuk ke sana (Kota Baru Lampung)," pungkasnya.

Jumat, 06 Juni 2014

Seperti Apa Rancangan Kota Baru Lampung yang Bikin Heboh itu?

Sobat, seperti apa kemegahan dan kedahsyatan rancangan Kota Baru Lampung?

 Mengapa Kota Baru Lampung bisa begitu fenomenal?

Baca juga:

Sehingga mengundang instansi-instansi pemerintah dan swasta. Universitas-universitas besar (Itera, Unila, UBL, dll). Orang-orang bank. Orang-orang biasa. Bahkan  sampai developer-developer kelas dunia seperti Ciputra dan Podomoro Group berbondong-bondong berebut melakukan investasi tanah (kavling) di sana?

Tidak hanya orang Lampung, tapi juga banyak orang-orang di luar lampung. Tidak hanya investor besar. Tapi juga orang-orang biasa, ikut berebut invest tanah kavling di sana.

Saat ini,  rata-rata harga tanah kavling di kota baru lampung  masih relatif murah. Masih di kisaran 25, 27, dan 35jtan per kavling. Dengan ukuran 10x15 (150m) sampai 8x20 (160m).

Makanya tidak heran jika satu orang bisa memborong 3 sampai 4 kavling sekaligus. Atau bahkan lebih.

Kembali ke laptop.. :)

Seperti apa sebenarnya Kota Baru Lampung ini? Sehingga sangat diminati dan diburu oleh para investor biasa sampai investor-investor kelas dunia? Mari langsung saja kita simak rancangan Kota Baru Lampung yang fenomenal itu.


 


Hmmm... Bagaimana? Sangat menarik, bukan? :)

Anda tentu saja bisa menjadi bagian dari sejarah Kota Baru Lampung.

Tapi sayangnya,  Anda sudah hampir terlambat.  Sebab akses jalan utama susah di-hotmix. Kantor gubernur sudah selsai. Dan gubernur sudah siap-siap pindah.

Bisa jadi, ini kesempatan terakhir Anda untuk memiliki tanah kavling murah di kota baru lampung.

Jika Anda tidak TAKE ACTION SEKARANG, mungkin Anda hanya bisa jadi penonton saja.

Sebab mungkin besok-besok, Anda sudah tidak kebagian tanah (kavling) di sana. Karena diborong oleh investor-investor besar. Atau kalaupun masih ada, harga sudah melambung tinggi. Bersamaan dengan rampungnya semua infrastruktur yang ada.

Untuk survei lokasi tanah (kavling) di Kota Baru Lampung, silakan menghubungi bagian pemasaran di (0721) 71.6969.2,  Hp 0853 8029 8729, 0857.68.525.625, Pin bb 3289332e.


Selasa, 03 Juni 2014

Ridho Gubernur Terpilih akan Lanjutkan Pembangunan Kota Baru Lampung?


Jumat, 30 Mei 2014 20:08 WIB Agus Wira Sukarta

Gubernur Provinsi Lampung terpilih Muhammad Ridho Ficardo justru mengisyaratakan pembangunan kota baru Lampung sebagai pusat pemerintahan daerah ini akan dilanjutkan pada masa kepemimpinannya.


Baca juga:

"Jika pembangunan kota baru itu sangat penting kenapa tidak dilanjutkan, bila memungkinkan kita bangun yang lebih besar lagi. Tapi tentunya perlu adanya evaluasi terlebih dahulu," kata dia, usai mengikuti pemaparan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP kepada gubernur terpilih di ruang rapat utama kantor gubernur Lampung, di Bandarlampung, Jumat (30/5).

Ridho menyebutkan, pihaknya akan mempelajari secara detail semua program pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya termasuk pembangunan kota baru lampung di Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan yang saat ini masih berlangsung.

Menurutnya, banyak hal yang harus dilakukan untuk membangun Lampung, dan semua pihak harus memiliki semangat yang sama untuk memberikan yang terbaik bagi daerah ini. "Apabila programnya bagus ya kita lanjutkan. Kami memiliki semangat bersama memberikan yang terbaik untuk provinsi ini. Tentunya banyak hal yang kita ingin untuk memajukan Lampung," ujarnya lagi.

Ridho dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Gubernur Lampung Sjachroedin ZP yang telah memaparkan program pembangunan daerah ini selama menjabat dua periode sebagai gubernur. "Saya akan mempelajarai secara detail program pembangunan yang telah berjalan meski hanya gambaran secara garis besar. Bukan hanya program pembangunan, tetapi secara sekilas Pak Sjachroedin juga memaparkan tentang kinerja pegawai terutama masalah kedisiplinan," ujarnya pula.

Berkaitan reformasi birokrasi di Pemprov Lampung, ia menyatakan bahwa reformasi tersebut bukan berarti harus mengganti sejumlah pejabat di lingkungan pemprov ini, tetapi dilihat dari kinerja aparatur pegawai bersangkutan terutama menyangkut kedisipilinan dan tata aturan sehingga mereka dapat fokus dalam bekerja.

Pemaparan oleh Gubernur Lampung Sjachroedin ZP kepada gubernur dan wakil gubernur Lampung terpilih 2014--2019 itu dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Lampung, Forkopimda, serta bupati wali kota se-Lampung. Pelantikan gubenur dan wakil gubernur Lampung terpilih periode 2014--2019, M Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri dijadwalkan pada 2 Juni 2014 di gedung DPRD Provinsi Lampung. Editor: Budisantoso Budiman COPYRIGHT © 2014

22 Persen Anggaran Dinas Pemukiman untuk Kota Baru



LAMPUNG - Anggaran di Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung tahun 2013 sebesar 22 persen, diperuntukkan guna mendukung program Kota Baru Lampung.

Anggaran itu berasal dari APBD maupun APBN. Kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung Ansori menerangkan, pihaknya mengelola anggaran sebesar Rp 684.288.590.500.

 "Anggaran tersebut tidak hanya bersumber dari APBD tapi juga dari APBN," jelasnya.


Anggaran sebesar itu, lanjut dia, ada yang diperuntukkan guna mendukung program Kota Baru Lampung dengan rincian, pembangunan kantor gubernur sebesar Rp 72 miliar, pembangunan gedung DPRD sebesar Rp 46 miliar dan pembangunan masjid agung sebesar Rp 20 miliar. Kemudian, pembangunan tugu selamat datang Kota Baru sebesar Rp 1 miliar, pembangunan pintu gerbang Kota Baru sebesar Rp 6 miliar, dan pembangunan balai adat Kota Baru sebesar Rp 1,5 miliar. "Semua itu berasal dari APBD," kata Ansori. 

Sementara sumber dana APBN, terus dia, ada juga yang diperuntukkan bagi Kota Baru. "Dana APBN melalui satker Balai Besar Wilayah Mesuji Sekampung berupa pembangunan embung di areal Kota Baru Lampung dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar," terang Ansori.

Jadi, total dana untuk Kota Baru sebesar Rp 153,500 miliar. Jika dipresentase, maka anggaran Kota Baru di Dinas Pengairan dan Pemukiman sebesar 22 persen dari keseluruhan dana, baik APBD maupun APBN di dinas tersebut. sumber Label: Lampung, Provinsi

Pembangunan Kotabaru Selesai 60 Persen



JUMAT, 14 MARET 2014 | 13:54 WIB PUBLISHER: JAY BANDARLAMPUNG

– Pembangunan Kotabaru Lampung di Jati Agung, Lampung Selatan kini telah dapat dihuni dan digunakan. Tapi untuk penempatan gedung masih dalam tahap 60 persen. Pasalnya pembangunan masih untuk kantor Gubernur dan Wakil Gubernur dahulu untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Biro belum bisa menempatinya karena masih dalam tahap pembangunan.


 “Kalau dari kami (Dinas Pengairan dan Pemukiman, Red) semaksimal mungkin, artinya kalau bisa pindah ya silahkan. Tapi kalau tidak, ya tidak mungkin masa pak gubernur sama pak Sekda saja yang pindah yang lainnya tidak pindah,” kata kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Lampung, Arif Hidayat, di Balai Keratun, Kamis (13/3). Lanjut mantan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung ini, pihaknya mengupayakan pindah untuk pembangunan kantor Biro saja. Karena baginya tidak mungkin kalau kantor gubernur dan wakilnya saja sementara perangkat (Biro, Red) yang lain tidak.

 “Pokoknya sudah bisa di huni saja. Namun untuk seluruh belum bisa. Tetapi yang diutamakan kantor biro-biro dahulu. Kalau tahun ini ingin pindah ya silahkan, kalau tempat sudah siap tetapi tidak bisa gubernur saja karena harus SKPD dan Biro juga ikut. Namun untuk kantor DPR nya belum bisa, dan perlu diketahui gubernur bisa pindah kalau perangkat juga bisa pindah,” ucapnya.

Saat disinggung mengenai apakah adanya penamabahan dana anggaran untuk Kotabaru di tahun 2014? Arif mengungkapkan belum ada penambahan karena masih ada hutang di tahun lalu. Sebelumnya dikatakan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Tony OL Tobing bahwa untuk tahun 2014 ada penambahan berkisar Rp100 miliar. ”Ya, ada penambahan di tahun 2014 ini kisaran Rp100 miliar lah lebih kurang. Dari total anggaran yang ada tahun 2013 ini sekitar 70 persen di antaranya sudah disalurkan,’’ ujarnya.

 Tony mengatakan, sedikitnya terdapat empat gedung yang harus dibangun pada tahun ini. Bangunan-bangunan itu adalah kantor Gubernur, DPRD, Balai Adat, dan Masjid Agung. ”Untuk pembangunan kantor gubernur, Pemprov menganggarkan dana sebesar Rp72 miliar, pembangunan gedung DPRD sebesar Rp46 miliar, pembangunan masjid agung sebesar Rp20 miliar, serta balai adat sebesar Rp1,5 miliar. Dan penambahan Rp100 miliar yang kemungkinan akan diperuntukkan untuk pembangunan 10 kantor Biro,” tandasnya. (rie/een)